Jumat, 16 November 2012

Mengambil Perlindungan (Taking Refuge)


Mengambil Perlindungan
(Taking Refuge)

Di dalam setiap tradisi buddhisme, terdapat pengambilan perlindungan kepada Sang Triratna / Tiga Permata yaitu Buddha, Dharma, dan Sangha, yang mana ritual mengambil perlindungan (Sansekerta: Sarana) ini umumnya disebut sebagai Visudhi. Pada tulisan kali ini, akan dibahas menganai apa yang menyebabkan kita perlu mengambil perlindungan, apa itu mengambil perlindungan, hal yang harus dimiliki dalam berlindung, dan motivasi yang benar dalam berlindung

Mengawali pembahasan mengenai mengapa kita perlu mengambil perlindungan ini, pertama - tama perlu diketahui bahwa di dalam Buddhisme mengenal adanya 10 Penjuru Alam Dharma yang mana 10 Alam Dharma ini terdiri dari 6 Alam tumimbal lahir dan 4 Alam Suci. 6 Alam tumimbal lahir ini terdiri dari Alam Neraka, Alam Preta (setan kelaparan), Alam Hewan, Alam Manusia, Alam Asura (jin), dan Alam Dewa. 4 Alam suci merupakan 4 Alam yang menjadi tempat bagi 4 kelas makhluk suci, yaitu Sravaka, Pratyeka Buddha, Bodhisatva, dan Buddha. 6 Alam Tumimbal lahir atau 6 Alam Samsara, mengapa keenam Alam ini disebut sebagai Alam Samsara (Alam Penderitaan)? Karena di dalam setiap alam dari 6 Alam ini terdapat penderitaan yang tidak pernah berakhir. Di alam neraka, semua makhluk yang karena karmanya terlahir di alam neraka akan sangat menderita karena kepanasan dan kedinginan (tergantung dilahirkan di neraka panas atau neraka dingin), juga menderita karena berbagai siksaan - siksaan lain (gunung golok, rimba pedang, bajak lidah, dsb). Di alam preta atau setan kelaparan, semua makhluk yang karena karma nya terlahir di alam ini, akan sangat menderita karena meiliki perut yang buncit dan leher yang amat kecil, mulutnya mengeluarkan api, perutnya akan terus merasa lapar, namun tidak pernah bisa memakan apa pun. Di alam hewan, semua makhluk yang karena karma nya terlahir di alam ini, juga sangat menderita, mereka mengelami penderitaan seperti demangsa oleh hewan yang lebih besar,diburu oleh manusia, dan berbagai penderitaan lainnya. Di alam manusia, semua makhluk yang terlahir di alam manusia, seperti kita tentunya juga mengalami sangat banyak penderitaan, lahir, tua, sakit, dan mati, demikian juga saat keinginan kita tidak dapat terpenuhi, kita sebagai manusia akan merasa menderita, selain itu semua juga masih banyak berbagai bentuk penderitaan lainnya. Di alam asura semua makhluk yang karena karmanya terlahir di alam ini menderita karena sifat iri hati mereka (sidaf iri ini membuat mereka tidak merasakan kebahagiaan), selain itu mereka juga memnderita karena peperangan. Di alam Dewa, semua makhluk yang karena karma baiknya terlahir di alam dewa, meskipun alam ini adalah alam yang penuh dengan kebahagiaan, namun alam dewa masih termasuk sebagai alam samsara karena kebahagiaan yang dirasakan dengan terlahir di alam dewa tidaklah abadi, saat karma baiknya telah habis, maka mereka yang terlahir di alam dewa akan bertumimbal lahir di alam yang lebih rendah sesuai dengan karma nya, bahkan bila mereka memiliki timbunan karma buruk yang amat berat, dapat menyebabkan mereka bertumimbal lahir di alam neraka. 

Kita semua yang saat ini telah terlahir sebagai manusia, mungkin kita merasa kehidupan kita sudah cukup bahagia, kita hidup dengan berkecukupan, memiliki keluarga yang harmonis, namun apakah itu adalah kebahagiaan sejati? Tentunya tidak, kebahagiaan tersebut kita tidak pernah mengetahuinya, sampai kapan semua itu akan ada bersama kita. Mungkin saja tahun depan, bulan depan, minggu depan ataupun pada hari esok kita akan kehilangan semua itu dan kita tidak akan pernah mengetahui nya. Terlebih lagi pada kelahiran kita yang akan datang, tidak ada jaminan bahwa semua kebahagiaan itu akan tetap ada bersama kita. Jangankan untuk terlahir sebagai manusia dengan kehidupan yang bahagia, terlahir sebagai manusia saja sudah sangat sulit.

Kita semua yang telah terlahir sebagai manusian tentunya kita hendak mencari jalan pembebasan dari penderitaan, cara untuk terbebas dari kelahiran di 6 Alam Samsara, oleh karena itulah kita perlu untuk mengambil perlindungan kepada Buddha Dharma dan Sangha. Karena hanya Buddhadharma yang dapat membawa kita pada pembebasan, membawa kita untuk meninggalkan 6 Alam Samsara. Perlu kita pahami, bahwa hanya di alam manusialah kita dapat melakukan praktik buddhadharma yang dapat membawa kita pada pembebasan dari 6 alam samsara (Nirvana / Nibbana). Mengapa demikian? Karena bila kita terlahir di 3 Alam rendah (Alam neraka, preta, hewan) di semua alam ini sudah sangat menderita dan tidak mungkin lagi dapat berpikir untuk melatih diri, sedangkan di dua alam lainnya, yaitu alam Asura dan Alam Dewa, di alam Asura mereka yang lahir di sana memiliki ras airi hati yang tinggi dan sangat suka berperang sehingga mereka tidak akan berpikir untuk melatih diri, sedangkan di Alam Dewa, mereka yang lahir di sana akan sangat terlena menikmati kebahagiaan, sehingga mereka tidak akan pernah berpikir untuk melatih diri, tidak akan pernah berpikir untuk mencari pembebasan dari penderitaan, karena mereka merasa kehidupan mereka sebagai dewa sudah sangat bahagia. Sedangakn di alam manusia, walaupun masih ada penderitaan, namun penderitaan yang ada di alam manusia, tidak seberat penderitaan yang ada di 3 alam rendah dan di alam manusia, semua makhluk yang terlahir di sana juga tidak akan merasakan kebahagiaan seperti di alam dewa, oleh karena itulah, hanya alam manusia yang dapat menjadi tempat untuk melatih diri, tempat untuk melakukan praktik buddhadharma untuk mencapai pembebasan. Dengan adanya penderitaan dengan takaran yang tepat (tidak terlalu berat ataupun terlsau ringan) barulah dapat melatih diri dengan baik.

Kita harus mengetahui bahwa saat ini, kita yang terlahir sebagai manusia dan dapat bertemu dengan buddhadharma (berjodoh dengan buddhadharma), kita semua telah memiliki tubuh manusia yang amat berharga, bahkan lebih berharga daripada permata pengabul harapan, karena hanya dengan tubuh manusia kita inilah kita dapat mencapai Pembebasan Sejati, kita lihat Guru Agung kita, Sang Buddha Sakyamuni, beliau merealisasikan Ke Buddha an di alam manusia. Oleh karena itu kita harus mendayagunakan tubuh manusia kita yang amat berharga ini untuk mencapai pembebasan sejati dengan melakukan praktik Buddhadharma yang dapat membawa kita pada pembebasan dan untuk mengawali semua itu, pertama kita perlu berlindung kepada Sang Triratna (berlindung kepada Buddha, Dharma, dan Sangha) karena berlindung kepada permata - permata mulia (Triratna) merupakan pintu gerbang bagi seluruh ajaran dan praktik dharma.

Apa itu mengambil perlindungan (bersarana)? Banyak orang yang bersarana (Menerima Visudhi Trisarana) hanya sebagai bentuk ritualisme dan tidak mengetahui kepada siapa sebenarnya ia berlindung dan tidak memahami makna sejati dari berlindung / bersarana tersebut. 

Pertama kita bersarana kepada buddha, yaitu Buddha Sakyamuni, karena buddha sakyamuni telah parinirvana 2500 tahun yang lalu, banyak orang beranggapan bahwa kita bersarana kepada pratima (rupang)Buddha, pratima terbuat dari benda material (kayu, logam, keramik, dsb) yang bisa rusak, saat pratima rusak, kita merasa sarana kita pun rusak. Sebenarnya kita harus mengerti bahwa bersarana kepada buddha bukan bersarana kepada pratima, tetapi bersarana kepada kesadaran buddha yang dilambangkan oleh pratima, bisa juga dikatakan bersarana kepada semangat Buddhadharma.

Apa itu bersarana kepada dharma? Bagi pemula agama buddha mereka akan menganggap bersarana kepada dharma adalah bersarana kepada tripitaka yang isinya disabdakan Buddha (Bersana kepada benda, yaitu Tripitaka). Namun Tripitaka terdiri dari kata - kata yang sangat sulit dimengerti dan bila tidak memahami kata - katanya tidak akan muncul pahala dari membaca Tripitaka, oleh karena itu kita harus memahami bahwa bersarana kepada dharma adalah bersarana kepada buddha dharma (Ajaran yang sebenarnya tidak memiliki wujud fisik), misalnya 12 Nidana, 4 kebenaran mulia, dsb yang mana ajaran tersebut bila kita praktekkan akan dapat membawa kita pada pembebasan sejati.
Apa itu bersarana kepada sangha? Banyak orang mengira sangha adalah bhiksu / bhiksuni awam, banyak orang beranggapan perbuatan bhiksu / bhiksuni tidak mampu membuatnya tergerak untuk bersarana, banyak orang merasa ucapan bhiksu / bhiksuni tidak membuatnya ingin bersarana. Sebenarnya sangha ini mengacu kepada Arya Sangha, yaitu Bodhisatva. Bodhisatva yang dimaksud di sini ialah Bodhisatva yang telah mencapai Pencerahan (Enlightment) seperti Avalokitesvara Bodhisatva, Manjushri Bodhisatva, Ksitigarbha Bodhisatva, semuanya merupakan arya sangha, telah memahami jati diri dan menyaksikan buddhata (明心見性 / ming xin jian xing). 

Hal terpenting dari mengambil perlindungan terletak pada keyakinan kita kepada Tiga Permata tempat kita berlindung (Triratna), kita harus dapat memilki keyakinan yang muncul dari dalam hati. Guru Agung dari. Oddiyana (Padmasambhava) pernah berkata:
Keyakinan berupa penyerahan diriSepenuhnya memungkinkan berkah - berkahSpiritual memasuki diri anda.Apabila pikiranmu bebas dari keraguan,Harapan Apapun akan terkabul.
Keyakinan adalah benih yang memungkinkan segala kebajikan bertumbuh. Apabila tidak ada keyakinan, diumpamakan seperti benuh yang telah terbakar. Sebagaiman disebutkan di dalam Sutra:

Barangsiapa yang tidak memiliki keyakinanya
Tiada satupun kebajikan dapat tumbuh,
Layaknya benih terbakar
Tak satupun tunas hijau akan tumbuh darinya.

Keyakinan adalah hal yang paling berharga di antara seluruh harta keayaan kita, karena keyakinan dapat memunculkan pahala kebajikan yang tak terhingga, laksana harta pusaka. Ia membawa kita untuk menapaki jalan menuju pembebasan, seperti sepasang kaki, serta mengumpulkan segala kebajikan bagaikan sepasang tangan. 

Perlu kita ketahui bahwa, sekalipun Belas Kasih dan Berkah sari Sang Tiga Permata sungguh tak terperikan, namun sejauhmana kita dapat menerimabelas kasih dan berkah dari Sang Triratna adalah bergantung pada keyakinan dan penyerahan diri kita. Bila kita sungguh memiliki devosi yang penuh keyakinan maka kita barulah dapat menerima belas kasih dan berkah dari sang tiga permata secara utuh. Namun bila kita tidak memiliki keyakinan, sekalipun berjumpa dengan Sang Buddha sendiri dan diterima sebagai murid Nya, kita tetap tidak akan pernah mendapatkan manfaat apapun. Dharma yang dibabarkan oleh Sang Buddha sangat luas dan dalam, tak betepi dan hanya dengan keyakinan barulah dapat menyelaminya. Sebagaimana dikatakan snag Buddha kepada Sariputra di dalam Sutra:

Wahai Sariputra, kebenaran absolut
Hanya direalisasikan melalui keyakinan.

Satu hal yang juga amat penting dalam mengambil perlindungan adalah motivasi kita dalam mengambil perlindungan tersebut. Motivasi yang paling baik adalah kita menyadari bahwa kita dan semua makhluk saat ini terbenam dalam lautan Penderitaan dan saat ini kita mengambil perlindungan bukan hanya demi mencapai pembebasan bagi diri kita sendiri, tetapi juga demi membawa semua makhluk kepada pembebasan sejati. 

May all sentient beings always in happiness! Om Mani Padme Hum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala Pahala Kebajikan dari pembabaran Dharma di blog ini, seluruhnya dipersembahkan kepada Mula Guru Dharmaraja Lian Sheng, semoga Dharmaraja Lian Sheng selamanya menetap di dunia, dan memutar Roda Dharma dalam bentuk kendaraan besar dan kecil untuk berbagai tingkat kemampuan dalam motivasi semua makhluk yang ada saat ini. Semoga saya dapat segera mencapai Pencerahan Sempurna demi semua makhluk. Semoga semua makhluk yang hidup di Samsara dapat berjodoh dengan Buddha Dharma, mempraktekkan Dharma, setelah memperoleh pengetahuan, dapat mengalahkan musuh - musuh yang berbahaya, dari ketiga racun, dan dapat mencapai Pencerahan

Om Mani Padme Hum

Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Saudara Sedharama, Lian Hua Shi An yang telah menerjemahkan sangat banyak Materi Dharma dari Bahasa Mandarin ke Bahasa Indonesia, yang mana hasil terjemahannya sangat banyak yang saya post di blog ini

Manjusri Mantra

Music


Music