Banyak Siswa Zhen Fo Zong yang sudah mengetahui hal ini ,karena Maha Guru sudah banyak mengajarkan Rahasia dari Tripitaka yang Otentik
爾時金剛薩埵菩薩而說偈言。
Vajrasattva Bodhisattva melantunkan gatha :
蓮子念珠千俱胝 菩提子珠無數福
Japamala biji padma menghasilkan pahala ribuan koti kali lipat
Japamala Biji Boddhi menghasilkan tak terhingga.
佛部念誦菩提子 金剛部法金剛子
Penjapaan Buddhakula pakailah Biji Bodhi
Vajrakula pakailah Biji Vajra
羯磨部中為念珠 眾珠間雜應貫串
Karmankula memakai campuran yang dirangkai menjadi satu
二手持珠當心上 靜慮離念心專注
Peganglah dengan dua tangan di depan dada
dengan tenang batin terfokuskan
本尊瑜伽心一境 皆得成就理事法
dengan demikian Yidamyoga batin menyatu
akan memperoleh keberhasilan dalam semua sadhana
source : Vajrasekkharayogajapamalasutra
“Wahai para putera yang berbudi, oleh sebab apakah sehingga Aku dengan khusus memuji penggunaan biji Boddhi (untuk japamala) menghasilkan pahala dan manfaat yang paling unggul ? Wahai Anda sekalian, dengarkanlah dengan seksama, Aku akan menceritakan kembali sebab yang telah lampau.”
“Pada masa lampau ada Buddha yang muncul di dunia, mencapai Anuttarasamyaksamboddhi di bawah pohon Boddhi, saat itu ada seorang pengikut ajaran sesat yang suka memfitnah Triratna, dimana satu puteranya tiba tiba meninggal karena dibunuh oleh makhluk bukan manusia, orang dari ajaran sesat itu berpikir :
saat ini aku telah sangat tersesat. Aku harus mengetahui kekuatan apa yang dimiliki oleh Buddha. Sang Tathagata mencapai Anuttarasamyaksamboddhi di bawah pohon ini, bila Buddha adalah suci, maka pohonnya pasti juga demikian.
“kemudian ia membaringkan jenasah puteranya dibawah Pohon Boddhi, dan berkata demikian:”
Bila Pohon Buddha ini sungguh suci, maka anakku pasti bisa dihidupkan kembali.
“Kemudian setelah lewat tujuh hari terus melafalkan nama Buddha, anaknya memperoleh kehidupan kembali. Si umat ajaran sesat itu memuji :”
Aku belum pernah menyaksikan Kekuatan Para Buddha, namun pohon dimana Sang Buddha mencapai pencerahan bisa demikian ajaib, kekuatannya sungguh tak terperikan.
Sejak saat itu para pengikut ajaran sesat melepaskan pandangan salahnya dan bersarana pada yang sejati, serta membangkitkan Bodhicitta, karena meyakini bahwa kekuatan Buddha tak terperikan. Orang-orang menyebutnya sebagai Pohong Penyambung Nyawa.
“Oleh karena sebab inilah ada dua namanya, ketahuilah, Aku telah mengamati betapa pentingnya hal ini untuk kalian.”
Setelah Manjusri menguraikannya, Buddha berkata :
“Sadhu-sadhu, Dharmaputra Manjusri, apa yang Engkau katakan sungguh tepat.”
Setelah para hadirin mendengarkan perbandingan pahala japamala ini, semua bersuka cita , meyakini, menerima dan menjalankannya.
Source :
Sutra Perbandingan Pahala Japamala Yang Dibabarkan Oleh Buddha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar