Selasa, 20 Desember 2011

STOP Bullying

STOP Bullying

Belakangan ini, di dalam dunia pendidikan, baik di masyarakat kita maupun di berbagai belahan dunia lainnya sering terjadi hal yang kita kenal sebagai "Bullying" dan belakangan ini hal semacam ini mulai menjadi permasalahan yang dianggap sebagai permasalahan yang serius oleh berbagai kalangan, termasuk pemerintah kita. Sebenarnya apa itu "Bullying"? Kata - kata ini cukup sulit diterjemahkan secara tepat ke dalam Bahasa Indonesia kerena bila diterjemahkan secara harafiah, makna nya akan bergeser dan menajdi tidak tepat lagi, sehingga di dalam tulisan saya kali ini istilah "Bullying" dan "Bully" ini tetap saya gunakan gunakan dan tidak diterjemahkan untuk menghindari pergeseran makna dari kata tersebut.

Terkadang, sebagai remaja yang sedang beranjak dewasa seringkali secara disengaja atau tidak kita melakukan apa yang disebut sebagai "Bullying" itu dan ironisnya adalah, seringkali kita melakukan hal tersebut tanpa dasar dan hanya sekedar ikut - ikutan melaukannya dengan alasan "Just for fun" atau "Yah, ikutan aja, dari pada gue dianggap cupu". Hal ini sebenarnya yang saya anggap sebagai suatu hal yang sangat ironis, mengapa ironis? Karena bila kita melakukan "bullying" dengan 2 alasan tersebut atau alasan lain yang senada, kita tak ada bedanya seperti orang yang bodoh dan tidak memeliki pendirian, tindakan seperti ini bagi saya merupakan sesuatu yang SANGAT TIDAK PANTAS karena kita melakukan hal tersebut tanpa memikirkan dampak dari tindakan kita ini. Saya sendiri adalah seorang remaja yang saat ini sedang duduk di bangku kelas 3 SMA dan saya menyadari hal tersebut karena saya pun pernah secara tanpa sadar melakukan hal ini (walaupun hanya sesaat saja) dengan alasan "Just for fun". Belakangan saya sungguh - sungguh menyadari bahwa hal ini sangat ironis karena saya merasa bahwa orang yang saya "Bully" tersebut adalah manusia, sama dengan saya, sehingga saya berpikir "Sebagai sesama manusia, bila dilihat dari sudut pandang moralitas secara universal, pantaskah saya melakukan ini kepada dia?" Awalnya saya sendiri tidak terlalu memikirkan masalah "Bullying" yang ada di masyarakat kita, tapi setelah pengalaman ini, ditambah dengan seminar anti "Bullying" yang baru saja disampaiakn di sekolah saya saya semakin menyadari, penting nya bagi saya sebagai generasi muda bangsa ini untuk menyuarakan "STOP 'BULLYING' " dan hal inilah yang membuat saya tergerak untuk menuliskan hal ini di blog saya hari ini.

Berkaitan dengan "Bullying" ini perlu kita semua sadari bahwa "Bullying" yang sering dilakukan di kalangan pelajar, secara sadar atau tidak kita lakukan kepada orang lain secara langsung atau tidak langsung dapat MEMBUNUH KARAKTER SESEORANG dan perlu kita ketahui juga bahwa PEMBUNUHAN KARAKTER ADALAH PEMBUNUHAN TERKEJAM YANG PERNAH ADA dan orang yang sudah melakukan pembunuhan karakter adalah orang paling kejam, yang bahkan lebih kejam dari seorang pembunuh berdarah dingin. Apa dasarnya saya mengatakan bahwa "Bullying" ini adalah pembunuhan karakter? Mungkin anda yang membaca tulisan saya ini akan berpikir bahwa saya terlalu berlebihan bila menganggap "Bullying" sebagai pembunuhan karakter, namun dalam hidup ini harus kita sadari bahwa segala tindakan yang kita lakukan akan berdampak bagi orang lain, sekalipun kita tidak menyadarinya, demikian juga kata - kata yang kita lontarkan tanpa kita sadari dapat memberikan dampak bagi psikologis orang lain, demikian halnya sehingga sewaktu seseorang melakuakan "Bullying" terhadap orang lain, kata - kata yang dilontarkannya dapat menekan sisi psikologis orang yang sedang "dibully" dan bila orang yang "dibully" tersebut tidak tahan mental, karakternya akan terbunuh, misalnya anak yang selalu dikucilkan dalam pergaulan dan diremehkan karena penampilannya yang kurang sesuai, bila ia tidak tahan mental terhadap tekanan ini, sangat mungkin ia akan menjadi minder dan tidak ingin bergaul karena merasa tidak ada orang yang menyukainya, lebih parah lagi ia akan merasa tidak ada lagi orang yang menyukai diri nya dan lebih baik ia mati. Bila terjadi hal semacam ini bukankah si "pembully" secara tidak langsung telah melakukan "PEMBUNUHAN KARAKTER"? Berkaitan dengan hal ini ada sebuah cuplikan cerita yang ingin saya ceritakan, cerita ini saya dengar dari pembicara yang pagi hari ini memberikan seminar di sekolah saya:

"Di sebuah sekolah swasta international yang gedungnya bertingkat tinggi (nama sekolah ini tidak perlu disebutkan), suatu hari ada seorang siswi yang melompat dari laintai paling atas setelah menelan obat tidur dalam dosis yang sangat berlebih, untungnya ia jatuh tepat di atas crane yg sedang digunakan oleh seorang karyawan untuk membersihakan kaca - kaca di gedung sekolah itu, sehingga karyawan yang sedang membersihkan kaca segera menangkap tubuh siswi tersebut dan ia tidak mati. Setelah terbangun dan ditanya anak tersebut mengatakan ia tidak ingin hidup lagi, setelah diusut ternyata penyebabnya adalah anak ini ternyata adalah anak indigo yang memiliki kemampuan untuk melihat hal - hal yang metafisik (tidak kasat mata), karena ia suka menceritakan apa yang ia lihat kepada teman - temannya, teman - temannya menganggap ini sebagai suatu hal yang aneh dan menganggapnya anak yang aneh, teman - temannya di sekolah menjauhi dia dan mengumpat nya dengan berbagai kata - kata yang tidak pantas lewat dunia maya. Hal ini membuat ia merasa depresi, sehingga ia tidak ingin hidup lagi dan memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari ketinggian. Setelah kejadian ini, sekolah akhirnya memanggil ornag tua siswi ini, yang kebetulan adalah orang yang memiliki chanel dengan petinggi di negeri ini, orang tua dari siswi ini menuntut sekolah untuk mengusut kasus ini dan akan dibawa ke polisi, setelah diusut ada 50 orang anak yang ikut "membully" siswi ini, kemudian ornag tua nya membaawa masalah ini Ke Polisi dan saat diintrogasi oleh pihak kepolisian, disimpulkan bahwa dari 50 anak yang ikut melakukan "Bullying" sebenarnya gembong nya hanya berjumlah 2 orang dan 48 orang lainnya hanya karena ikut - ikutan dan diancam... Akhir kata hanya karena "Bullying" ini walaupun si siswi tidak mati, masa depannya sudah hancur, karena menelan pil obat tidur dalam dosis yang sangat berlebih dan ini membuat syarafnya rusak"

Kasus bullying dengan model seperti ini sangat sering terjadi, dan seseorang yang melakukan hal ini tidak menyadari bahwa tindakannya sangat kejam dan dapat membunuh karakter seseorang, orang yang melakukan ini hanya berpikir bahwa tidak menyukai orang dan mengumpatnya adalah hal yang wajar dan juga tidak bisa dituntut secara hukum, apa lagi dilakukan lewat dunia maya, dan seperti yang telah saya katakan stu hal yang sangat ironis adalah banyak orang yang melakukan "Bullying" hanya karena ikut - ikutan, seperti pada kasus di atas, ia tidak menyadari dampak dari tindakan ikut - ikutan yang dilakukannya. Orang yang melakukan "Bullying" semacam ini, umumnya tidak pernah sadar bahwa tindakan yang dilakukannya ini dapat "MEMBUNUH KARAKTER ORANG LAIN", sehingga di dunia ini banyak generasi muda yang tanpa sadar telah melakukan "PEMBUNUHAN KARAKTER" lewat "Bullying". Bila kita tinjau dari kasus yang telah saya critakan di atas, coba bayangkan, apa yang terjadi bila si siswi mati? Tentunya teman - teman yang "membully" dia sama dengan membunuh dia, bukan? Kemudian, orang yang melakukan "Bullying" ini telah membuat masa depan siswi itu hancur karena ia menelan obat tidur yang sangat berlebih akibat depresi, dengan demikian bukankah berarti orang - orang yang melakuakan " Bullying" telah menghancurkan hidup si siswi ini? Bila dilihat dari dampaknya, tindakan "Bullying" ini memiliki dampak negatif yang sangat besar dan mungkin tak pernah terbayangkan oleh orang yang melakukannya. Kita juga harus menyadari, saat kita tidak suka melihat tindakan / style seseorang, "Membully" nya bukanlah suatu tindakan yang tepat, akan jauh lebh bijaksana bila berterus terang kepada orang tersebut dan mengatakan takan bahwa anda tidak suka dengan tindakannya dari pada anda "Membully" dan dalam kehidupan di kalangan remaja, seringkali seseorang melakukan "Bullying" bukan karena menuntut orang lain berubah, tetapi ia melakuaknnya karena memang tidak suka dengan orang yang "dibully" nya. Dan saat ini kita sebagai generasi muda yang beradab sudah harus menyadari bahwa "Bullying" adalah tindakan yang keji karena dapat membunuh karakter orang lain. Oleh karena itu mulai sekarang bukalah mata kita lebar - lebar, bagi yang suka "membully" sudah saatnya bagi anda untuk STOP "BULLYING"!!!, STOP MEMBUNUH KARAKTER DAN MERUSAK MASA DEPAN ORANG LAIN!!!

Bagi anda yang saat ini sedang mengalami atau merasakan "dibully", anggaplah itu sebagai sebuah pelajaran dan ujian dalam hidup anda, dalam hidup ini memang banyak ketidak adilan yang kita temui, laluilah dengan tenang sambil mengintrospeksi diri anda, apabila memang ada suatu hal dalam diri anda yang tidak disukai oleh orang - orang di sekitar anda, ubahlah hal itu, anggaplah orang - orang yang "membully" anda sebagai sahabat yang sedang mengajari anda untuk memperbaiki kesalahan anda, namun bila anda menemukan bahwa sebenarnya tidak adayang salah dari diri anda dan anda "dibully" hanya karena ada beberapa orang yang tidak menyukai anda dan orang lainnya hanya ikut - ikutansehingga jumla dengan anda kata - kata yang saya tuliskan ini mungkh orang yang "membully" anda menjadi banyak, jangan pedulikan mereka, anggaplah mereka sebagai anjing liar yang sedang menggonggong, sadarilah bahwa di luar komunitas "Pembully" itu masih banyak orang yang mau menerima anda dan berteman dengan anda, yang saya tuliskan ini mungkin mudah untuk dikatakan namun sulit untuk dilakukan, tetapi inilah cara terbaik dalam menyelsaikan kasus "Bullying" yang sedang anda hadapi.

Bagi anda yang saat ini sedang melakukan "Bullying", sadarlah bahwa indakan tersebut tidak pantas anda lakukan, sadarlah anda adalah manusia, berlakulah layaknya manusia, jangan menjadi manusia yang seperti hewan, jangan karena anda merasa kuat kemudian anda menindas orang lain dengan motivasi lucu, untuk sekedar iseng, dsb. Sadarlah walaupun anda mungkin hanya melakukan "bullying" lewat kata - kata atau bahkan lewat dunia maya, tetapi hal tersebut dapat membunuh karakter orang atau menghancurkan masa depan orang yang sedang anda "bully", tanyakanlah pada diri anda, apakah anda adalah seorang pembunuh dan perusak masa depan orang lain??? Bila jawabannya tidak, segeralah berhenti melakukan segala bentuk "Bullying", mungkin anda yang membaca tulisan saya akan merasa saya terlalu berlebihan, namun sadarilah bahwa anda tidak akan mengetahui kondisi mental orang yang anda "bully" dan sudah banyak kasus "Bullying" yang dilakukan hanya karena iseng atau sedikit rasa tidak suka menyebabkan orang yang "dibully" mendapat tekanan mental yang berat dan mencoba untuk bunuh diri, oleh karena itu segeralah hentikan segala bentuk tindakan "Bullying" yang anda lakukan.

Bagi semua saja, sekarang sudah saatnya bagi kita untuk berasama - sama menyuarakan "STOP 'BULLYING' ", karena tindakan semacam ini sangat bertentangan dengan nilai moral dan nilai kemanusiaan, terlebih bila kita melihat dampaknya. Sebagai manusia yang beradab, sudah seharusnya kita menentang keras terhadap segala bentuk tindakan "Bullying", tinadakan yang dapat "MEMBUNUH KARAKTER ORANG LAIN" seperti ini, sudah layaknya kita hapuskan dari muka bumi. Ingat "PEMBUNUHAN KARAKTER MERUPAKAN PEMBUNUHAN TERKEJAM YANG PERNAH ADA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala Pahala Kebajikan dari pembabaran Dharma di blog ini, seluruhnya dipersembahkan kepada Mula Guru Dharmaraja Lian Sheng, semoga Dharmaraja Lian Sheng selamanya menetap di dunia, dan memutar Roda Dharma dalam bentuk kendaraan besar dan kecil untuk berbagai tingkat kemampuan dalam motivasi semua makhluk yang ada saat ini. Semoga saya dapat segera mencapai Pencerahan Sempurna demi semua makhluk. Semoga semua makhluk yang hidup di Samsara dapat berjodoh dengan Buddha Dharma, mempraktekkan Dharma, setelah memperoleh pengetahuan, dapat mengalahkan musuh - musuh yang berbahaya, dari ketiga racun, dan dapat mencapai Pencerahan

Om Mani Padme Hum

Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Saudara Sedharama, Lian Hua Shi An yang telah menerjemahkan sangat banyak Materi Dharma dari Bahasa Mandarin ke Bahasa Indonesia, yang mana hasil terjemahannya sangat banyak yang saya post di blog ini

Manjusri Mantra

Music


Music