移喜措嘉佛母
Baghavati Yeshe Tsogyel
Part 1
你可曾望見
Mungkin kau pernah menatap
蒼穹中那顆閃爍著明亮藍光的星辰
Bintang biru yang berkerlip di kubah angkasa
向她祈請吧!
Berdoalah pada Nya
她會慈愛地守護你
Dia akan melindungimu dengan penuh kasih
向她頂禮吧!
Bersujudlah pada Nya !
她會指引你迎向光明
Dia akan menuntunmu menuju terang
她是我們永恆的母親
Dia selamanya adalah Bunda bagi kita
熾燃藍光空行
Dewi cahaya biru yang menari di angkasa
移喜措嘉佛母
Part 2
乘願而降生
Terlahir Untuk Memenuhi Ikrar Mulia
西藏當時是以七個獨立王國的型態統治著,七國中,卡遷國內有很多信奉原始苯教的教徒,卡遷的國王名貝記汪曲,十五歲繼位,他發自內心對佛法的虔誠,因而勸誘屬下貴族皈依三寶,並令全國民眾奉行善業。
國 王二十五歲那年,某日與王后努布格措正 在享受魚水之歡,二人同時得到許多稀有瑞相:王后見到西方飛來一隻金蜜蜂,嗡嗡的聲音猶如彈奏琵琶時的甜美樂音,而後融入國王的頂門。國王則見到王后具有 三眼,一位八歲女孩抱著琵琶唱著韻母歌。此時,大地震動,雷聲隆隆,周圍閃著燦爛的光芒,城堡邊的水泉突然開廣成一座大湖,總總兆象不斷出現。
Pada saat itu Tibet dipimpin oleh Tujuh Kerajaan, diantara ketujuh itu ada satu yaitu Kerajaan Kaqian yang memiliki pengikut agama BON paling banyak, Raja Kerajaan Kaqian bernama Beijiwangqu , pada usia lima belas tahun naik tahta, beliau adalah penganut Buddha Dharma yang taat, oleh karena itu beliau membimbing para menteri bawahannya untuk bersarana pada Tri Ratna, serta membuat para rakyatnya menjalankan kebajikan.
Pada saat Baginda Raja berusia dua puluh lima tahun, pada suatu hari beliau bersama sang permaisuri Nubugecuo sedang melihat ikan di kolam, pada saat yang bersamaan , mereka mendapati beberapa fenomena keagunga. Sang permaisuri melihat dari Barat terbang seekor lebah emas, suara “OM…OM..” nya sangat merdu bagaikan suara petikan Veena (alat musik Dewi Sarasvati) :Kemudian lebah emas itu memasuki ubun-ubun Raja, Sedangkan Sang Raja melihat Permaisuri memiliki tiga mata dan melihat seorang gadis berusia delapan tahun memainkan Veena sambil mendendangkan fonem. Saat itu bumi bergetar, Guntur menggelegar , di sekitar mereka diliputi oleh cahaya terang, sumber air tiba – tiba membuka menjadi sebuah danau yang luas, berbagai macam fenomena langka muncul bergantian.
當 晚,國王夢見手持八瓣蓮花,向各處 傾洩光芒,照耀三千大千世界。而後他又夢見從自頂上浮出一個珊瑚塔,來自各國的廣大群眾向這裡聚集,或是朝聖,或是祈求,或想偷偷帶走,甚或強行奪取。後 來他又夢見手抱琵琶,自動的彈奏,音律響徹三千大千世界,各地人民陶醉其間。王后也夢見她得到一串珊瑚和海螺殼珠的念珠,血從珊瑚中湧出,乳汁由海螺中湧 出,難以估算的人潮蜂擁而來,滿足地飲用而始終不枯竭,有人聲稱:直到此劫終了,紅白甘露也不會枯竭。[7]
九個月後,梵文的十六字母音和清晰的咒音:「啥 咕嚕貝瑪班札啊!」[8]以及不斷以梵音持誦的密續之音,瀰漫於整個宮殿。酉年[9]猴 月初十的凌晨,王后無痛分娩,雷聲四起,天降花雨,湖面增大,沿岸百花綻放,奇花異草綴著紅白的斑點,宮殿被五彩虹光籠罩,樂音盈滿天際,天人贊禮之聲紛 陳,歷時甚久。佛母降生時,口誦字母,並詠唱:「鄔金千寶千諾!」(即「向偉大的鄔金聖者敬禮!」)而後單膝著地,以半蓮花姿坐著,祈禱的雙目望向虛空。 身體不為胎垢所染,色澤亮麗,齒白如螺,秀髮紺青,長垂及腰。王后餵以母牛奶油所做的食品,佛母唱道:
Malam itu, Raja bermimpi memegang padma berkelopak delapan yang memancarkan cahaya ke berbegai penjuru, sampai menyinari Trisahasra Mahasahasralokadhatu . Kemudian beliau bermimpi lagi dari ubun-ubun nya keluar sebuah stupa coral dan semua bangsa berhimpun di situ untuk memberikan penghormatan, memohon, ingin membawanya diam-diam, bahkan ada juga yang ingin merampasnya. Kemudian beliau bermimpi lagi membawa sebuah Veena, dan dengan otomatis memainkannya, suara petikannya membahana di Trisahasra Mahasahasralokadhatu, para insan termabukkan oleh suaranya.
Sang permaisuri juga mendapatkan mimpi , beliau memperoleh japamala koral dan sankha, dari koral itu muncul darah, sedangkan susu muncul dari tengah sankha, segerombolan manusia yang tak terhitung banyaknya berbondong-bondong datang, aliran itu dapat dimakan dan diminum dan tidak akan pernah menjadi kering ,Ada orang yang berkata : sampai berakhirnya kalpa ini, amrta merah dan putih tidak akan pernah kering.
Sembilan bulan kemudian, muncul suara sansekerta enam belas aksara yang merdu, “Hrih Guru Padma Vajra Ah” dan mengalun juga suara pelafalan kitab tantra dalam bahasa sansekerta membahana dalam istana.
Di pagi hari tanggal sepuluh, bulan kera, tahun ayam, sang permaisuri melahirkan tanpa rasa sakit, suara Guntur menggelegar dari empat penjuru, dari langit turun hujan bunga,permukaan danau bertambah luas, di daerah pesisir dipenuhi bunga bunga mekar, berbagai bunga yang indah dan rumput berselang-seling warna putih dan merah, istana dipenuhi sinar pelangi lima warna, music surgawi mengalun di angkasa, terdengar suara pujian dari para Dewa, fenomena ini terjadi dalam waktu yang lama.
Saat Baghavati Yeshe Tsogyel terlahir, dari mulutnya terus melafal aksara vokal dan terus menyanyikan : “Uddiyana Sahasraratna Chenno” (Sembah sujud kepada Yang Arya Uddiyana yang Agung )kemudian salah satu lututnNya menyentuh lantai, duduk dengan posisi setengah teratai, berdoa dengan menengadah ke angkasa. Tubuh Nya bercahaya tidak ternodai oleh kotoran dalam rahim, memiliki gigi putih bagai sankha, rambutnya yang indah berwarna biru keunguan, tergerai panjang sampai ke pinggang. ,
Sang Permaisuri memberinya makanan yang dibuat dari minyak susu sapi, Sang Baghavati Yeshe Tsogyel bernyanyi :
我乃化身瑜伽女 久受無漏甘露食
Aku adalah Nirmanakaya Yogini ; Sejak lama telah memakan amrta dari anasrava
有漏粗食已忘記 為圓母福且受之
Sedangkan makanan yang bocor (duniawi) telah Aku lupakan
Kali ini Aku menerimanya demi menyempurnakan pahala ibu Ku.
如同飲用密教誡 咽即吞盡輪迴苦
Bagaikan memakan sila tantra ;
dengan demikian harus menelan habis dukha tumimbal lahir
智慧覺性令滿溢 喔呀!
Supaya terpenuhi Boddhiprajna ! Hoya ~ !
國王和王后見之,王言:「此子必優於其他孩子,她要不成為大成就者,要不就為帝王的皇后。我們為她取名為『措嘉』,因為她誕生時,大海湧漲,湖面增廣。」[10]
Melihat ini, Raja mengatakan :
“Anak ini berbeda dengan anak awam yang lain, kalau bukan menjadi seorang Mahasiddha, kelak pasti akan menjadi Permaisuri Raja. Marilah kita namakan dia Yeshe , karena saat dia lahir, laut bergolak dan permukaan danau meluas.”
人間苦折磨
Penderitaan dan Kesengsaraan di Alam Manusia
佛母自幼貌美驚人,十歲已譽滿各地,求婚者絡繹不絕,國王唯恐彼此生怨,皆婉言謝絕。十二歲時,卡曲王和蘇卡王各帶重禮前來求婚,兩王勢力強大,不便謝絕,於是國王問佛母:「願嫁誰家?」
佛母答道:「世間一切皆無常,若追隨世間事,只是痛苦的輪迴,我不想結婚,請父王允許我出家學習佛法吧!」
Sejak kecil, Baghavati telah memiliki kecantikan luar biasa, saat usia Nya telah menginjak sepuluh tahun, sudah berdatangan lamaran dari para pemimpin berbagai Negara, sampai Ayahnda Baginda Raja harus berhati-hati dalam menolak dan disertai dengan ungkapan terima kasih, karena beliau kuatir akan membuat tersinggung pihak Negara lain . Saat usia Nya menginjak 20 tahun,Raja Kaqu dan Raja Suka, masing-masing membawa hadiah untuk melamar Nya, kekuasaan dua raja ini sangat kuat, sehingga Ayahnda Baginda Raja tidak berani menolaknya dan bertanya pada Baghavati Bala (kanak-kanak) Yeshe Tsogyal : “Engkau bersedia dinikahi siapa?”
Sang Baghavati menjawab : “Segala sesuatu di semesta ini adalah tidak kekal, bila mengejar urusan duniawi, hanya akan memperoleh dukha tumimbal lahir, saya tidak ingin menikah ! Mohon Ayahnda Baginda merestui saya menjadi bikuni untuk menekuni Buddha Dharma.”
國王無法拒絕兩王,又怕引起戰爭,便對兩王說:「為了使你們公平競爭,我將女兒派遣出宮門,誰先追上,就能娶她為妻。」
佛 母被迫身著華服,遣出宮門,方一踏出宮門,兩方便直衝而來,後為卡曲王的大臣所獲,佛母抵死不肯前去,便被該國酷吏以帶有鐵刺的鞭子抽打,打至背部冒出汩 汩的鮮血,昏蹶倒地,押回卡曲國。 當晚,主僕一行人在住地載歌載舞,佛母則悲痛萬分,心想暇滿難得,卻將被這惡魔所糟蹋,空耗此生,不禁泣之以血,繼之以淚,悲痛交加之際,至心懇求十方諸 佛加持,脫離魔掌,希望還有機會學習佛法。佛母至誠祈禱之時,眾人皆醉得不醒人事,於是佛母忍著傷口劇痛,連夜逃走。
Baginda Raja tidak sanggup menolak kedua raja itu, karena beliau takut akan menyebabkan peperangan, kemudian Baginda Raja mengatakan : “Demi keadilan bersama, saya akan mempersiapkan puteri supaya keluar dari istana, barang siapa yang dapat mengejar Nya, boleh memperistri Nya.”
Pakaian puteri Baghavati dilepas dan dikeluarkan dari istana, begitu dilepaskan, kedua belah pihak langsung memburu Nya, akhirnya Raja Kaqu berhasil mendapatkan Nya, Baghavati bersikeras tidak mau pergi mengikuti Raja Kaqu, Raja memaksa Nya dengan mencambuk menggunakan cambuk berduri besi, Beliau dipukuli sampai punggung Nya berdarah sampai terjatuh pingsan dan akhirnya diseret menuju Negeri Kaqu.
Malamnya, semua bawahan istana Kaqu merayakannya dengan tarian dan nyanyian, sementara itu Baghavati sendiri menderita oleh rasa sakit yang amat sangat, Beliau telah di cengkeram oleh iblis serakah Kaqu, Beliau menitikkan air mata menahan sakit, dengan tulus memohon sepuluh penjuru Buddha,mengadhistana terbebas dari cengkraman Raja yang lalim,supaya ada kesempatan menekuni Buddha Dharma. Sementara Baghavati sedang berdoa, orang – orang diluar sedang merayakan pesta dan bermabuk mabukan, Baghavati mengambil kesempatan ini , sambil menahan sakit, Beliau berusaha untuk meloloskan diri dari sana.
佛 母好不容易逃離卡曲王的虎口後,在林中稍事休息時,卻被不死心的敗方蘇卡王派人尋獲,再度落入另一虎口。卡曲王得知,誤以為是佛母的父皇改變主意,非常生 氣,致信責問並欲興起戰爭;蘇卡王則致函佛母父王,欲娶佛母;佛母父王回函要求蘇卡王讓佛母自由,但蘇卡王不願放棄。如此一來,三國皆整頓軍力,蓄勢待 發,準備興師問罪。此事傳到拉薩,藏王赤松德贊知道後,降旨給佛母的父王:「凡在我治下的一切親王,誰敢興發戰爭,必殺無赦!今知你有一殊妙公主,堪為吾 妃。」
這封信由七位大臣送達。父王收到信後,詳述事情的原委,並呈上一信:「世界之王!人間之主!小女確實國色天香,但唯恐引起爭端,臣亦不願見到血光。今若能獻於大王,是臣之福。」
藏王見信甚為歡喜,派遣九百名騎兵前往蘇卡國迎娶佛母,蘇卡王極為怖畏,即刻獻上佛母。佛母的父王為了調和一切,於是將大公主許配卡曲王,二公主許配蘇卡王,佛母則為藏王之妃,是年十三歲。二位親王至此死了心,爭端就此熄滅。
Akhirnya dengan usaha keras Baghavati berhasil lolos dari “mulut harimau” Raja Kaqu, saat Beliau beristirahat di dalam hutan, Beliau malah tertangkap oleh pasukan Raja Suka yang ternyata masih belum putus asa untuk berusaha mendapatkan Sang Dewi, akhirnya Sang Baghavati masuk ke mulut harimau yang lain.
Mengetahui hilangnya Baghavati, Raja Kaqu sangat murka, ia mengira Ayahnda Baghavati berubah pikiran, ia mengirim utusan untuk menanyakan hal ini sekaligus menantang perang.
Raja Suka mengirimkan surat kepada Ayahnda Bagindaraja memberitahukan bahwa ia ingin mendapatkan Baghavati, namun Ayahnda Bagindaraja mengharap supaya Raja Suka melepaskan Baghavati, namun Raja Suka tidak rela melepas.
Maka, Tiga Raja masing masing unjuk kekuatan militer. Maslah ini sampai ke telinga Raja Trisong Detsen di Lhasa, Raja trisong Detsen mengeluarkan titah kepada Ayahnda Baghavati, “Semua Raja di wilayah kekuasaan Ku, yang berani memulai perang harus dihukum mati ! Aku tahu Anda mempunyai puteri yang istimewa, Dia harus menjadi Permaisuri Ku.”
Surat titah ini dibawa oleh tujuh Menteri Agung, setelah Ayahnda Baginda menerima surat ini, dia menjelaskan duduk perkaranya kepada para utusan, serta memberikan surat balasan : “Wahai Raja Duni ! Tuan dari para manusia ! Puteri kecilku sungguh luar biasa, kami khawatir memancing peperangan , hamba tidak mau melihat pertumpahan darah. Sekarang Maharaja mau menerima Nya adalah kebahagiaan kami.”
Membaca surat tersebut, Raja Tibet sungguh bersuka cita, langsung mengutus Sembilan ratus pasukan berkuda untuk mengambil Sang Baghavati dari istana Raja Suka. Raja Suka sangat ketakutan, maka dia langsung menyerahkan Baghavati.
Demi meredam suasana, Ayahnda Baginda Raja memberikan puteri tertua kepada Raja Kaqu dan puteri kedua kepada Raja Suka. Sedangkan Sang Baghavati menjadi Permaisuri Maharaja Tibet. Saat itu usia Nya baru tiga belas tahun.
Part4
學佛顯密門
Menekuni Buddha Dharma Eksoteris dan Esoterik
藏王見佛母對佛法信心堅固,便任命為佛教護法,請學者們教她文字及五大明處[11],世間與出世間的教法,佛母皆迅速通達成就。
一日,藏王將蓮花生大士迎請至宮中,安置法座,獻上廣大的供養後,請求道:「偉大的上師仁波切!我將自己受用的一切財物全部供養無餘,惟願一切時中皆以大悲攝授,並請傳授我超越因果、即身成佛的無與倫比的密續教法!」說完,便向上師頂禮八十一次[12]。
Raja Tibet mengamati Baghavati yang demikian teguh keyakinanNya pada Buddha Dharma, Beliau memutuskan menjadi pelindung Buddha Dharma, menitahkan pada kaum terpelajar untuk mengajari Baghavati Yeshe kesusatraan dan lima macam keterampilan, segala ajaran lokiya dan lokuttara, Baghavati dengan cepat mampu menguasai semua.
Pada suatu hari, Raja Tibet mengundang Padmasambhava menuju ke istana, duduk diatas Dharmasana, setelah memberikan banyak persembahan, dia memohon : “Wahai Guru Rinpoche yang agung ! Saya telah mempersembahkan semua harta tanpa kecuali, mohon setiap saat berwelas asih lah, wariskanlah pada saya ajaran Tantra yang melampaui sebab dan akibat, untuk mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan sekarang dan yang tiada tandingannya.” Kemudian dia bersujud pada Sang Guru delapan puluh satu kali.
ooooooo
蓮師答道:「大王!一切密法的傳續都要因緣,不能因為財富而出賣密法;假如我以密法交換財富,我的根本三昧耶就破了,你我都會遭到報應,死後墮入地獄。若要開啟大密之門,必須緣起成熟方可,倘若沒有有緣的法器,無從傳授!」
Padmaguru menjawab : “Maharaja ! semua pewarisan tantra perlu jodoh karma, bukannya karena harta benda maka tantra diwariskan. Andaikata Aku mewariskan tantra untuk ditukarkan dengan harta benda, maka sumpah samaya mula Ku akan hancur, baik Aku maupun Anda semua akan menerima akibatnya, setelah habis masa hidup akan terjerumus ke neraka. Bila hendak membuka pintu Mahatantra, harus menunggu matangnya jodoh, jika tidak ada orang berbakat yang berjodoh, maka tidak boleh sembarang diwariskan !”
Ooooooo
藏王像城牆倒塌似的向蓮師頂禮,哭道:「上師啊!我貴為國王,卻不堪為密續法器!又有誰堪能?」說完,號哭哀泣,猛撞地板。
蓮師答道:「大王!密法之『密』,是密於小慧及邪見者,對心胸狹窄、執於小道的人而言,密法是封閉的。如果想令法流加持不斷,必須要有虔敬的信心、誓言清淨、悲智雙全的具相空行作為緣起。但所謂越軌的色慾行為是不存在的。」
Mendengar jawaban Padmaguru, Raja Tibet menjatuhkan diri dan bersujud menghadap Padmaguru, serta menangis : “Guru ! bahkan saya ini sang raja, tidak memenuhi syarat sebagai penerus tantra ! siapa lagi yang mampu ?” Sehabis berkata-kata, dia menangis pilu, menghempaskan tubuh ke lantai.
Padmaguru menjawab : “Maharaja ! rahasya dalam tantra, adalah menjadi rahasya yang tersembunyi bagi yang berkebijaksanaan kecil dan berpandangan sesat, bagi orang yang berpikiran sempit dan melekat pada ajaran kecil, tantra akan tertutup. Jika Anda ingin arus Dharma terus mengalir tanpa putus, harus mempunyai keyakinan yang tulus dan ikrar yang suci. Nidana pembangkitnya adalah karuna dan prajna serta sunya. Tidak boleh ada nafsu keinginan.”
Ooooooo
藏王聽後,深感無上密法稀有難聞,對能演法示教的大善知識深感難遇,因而不斷頂禮,拜至前額瘀傷。為使緣起殊勝圓滿,藏王將佛母等五種聖物[13]供養上師,再三懇求慈悲攝受。
蓮師為十六歲的佛母作了灌頂加持,成為上師的明妃,偕行前往桑耶清浦修行。
其後,蓮師為佛母依次宣說無常、出離、大悲等顯教共同道,佛母嚴守師教,過著四聖諦的善行生活。而後接受經、律、論三藏法教中的不了義真理及因果業力法則,善能別了何者當取,何者當捨;進而受戒成為不壞德性的比丘尼。[14]
佛母非常恭敬地奉侍上師很長一段時間後,蓮師宣說外三乘密法與分辨九乘[15]的規矩,佛母一一傾聽,迅速掌握,尤其修行妙音佛母時,現見本尊,獲得不忘總持的悉地,以肉眼而能遍觀整個世界,展現神通,預知未來。對於所聞法語,一經於耳,永不忘失,蓮師所說的一切口授教法,悉皆憶持,成為蓮師的重要弟子。[16]
Mendengar penjelasan Padmaguru, Raja Tibet menyadari bahwa Anuttara tantra sungguh langka dan sukar didengar, bahkan Guru Pembimbing Sejati yang mampu mengajarkannya juga sukar ditemui, maka dia tak hentinya bersujud sampai dahinya terluka. Demi menyempurnakan nidana, Raja Tibet mempersembahkan Baghavati dan lima macam benda suci pada Sang Guru, kemudian kembali memohon tiga kali.
Padmaguru memberikan abhiseka kepada Baghavati yang saat itu berusia enam belas tahun, menjadi Vidyarajni dari Sang Guru, mereka menuju ke Samye Qingpu untuk membina diri.
Padmaguru mengajarkan mengenai anitya, tekad meninggalkan keduniawian serta welas asih kepada Baghavati, Baghavati Yeshe Tsogyel menerima dan melaksanakan ajaran dengan disiplin, Beliau menjalani kehidupan suci dan selaras dengan Empat Kebenaran Mulia. Kemudian mempelajari sutra, sila dan sastra, mampu memahami kapan harus mengambil dan kapan harus merelakan. Kemudian menerima sila menjadi biksuni tanpa cela.
Setelah dalam waktu lama Bagahavti dengan penuh hormat menerapkan ajaran Sang Guru, Padmaguru menjelaskan Hinayana, Mahayana dan Vajrayana serta teori Sembilan yana, Baghavati mendengarkan dengan seksama, dengan cepat pula Beliau menguasainya, terlebih saat Beliau menekuni Sadhana Sarasvati Dewi, Beliau mampu bertemu dengan yidam sejati, memperoleh siddhi tak melupakan Dharmadhara,dengan mata jasmani pun mampu mengamati seantero dunia, menampilkan abhijna serta mengetahui masa depan. Terhadap Dharmadesana, begitu melewati telinga, selamanya tidak lupa, semua kiat yang diajarkan secara lisan oleh Sang Guru bisa diingat dengan jelas. Sang Baghavati Yeshe Tsogyel menjadi siswa utama dari Padmaguru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar